Syarat Monetisasi Video YouTube untuk Anak dipeketat, kriterianya seperti apa simak berikut ini

PJ Blog | YouTube memperketat syarat monetisasi untuk video-video yang ditujukan untuk anak-anak. Dalam pengumuman di blog resminya, YouTube mengatakan saluran dengan konten yang dibuat untuk anak-anak, harus mematuhi serangkaian pedoman yang lebih ketat jika ingin tetap mengikuti YouTube Partnership Program (YPP).

Kebijakan baru kali ini bakal berdampak langsung pada pendapatan YouTuber yang memiliki channel yang utamanya membuat konten anak-anak dan keluarga di YouTube.  Hal ini diumumkan langsung oleh Direktur Manajemen Produk, Anak dan Keluarga di YouTube, James Beser dalam sebuah posting di blog resmi YouTube.

YouTube mengaku sudah menghubungi kreator yang berpotensi terdampak, untuk mendukung mereka sebelum perubahan tersebut mulai berlaku bulan depan.

"Tujuan utama kami adalah mendorong lingkungan yang aman dan memperkaya keluarga, sambil memberi penghargaan kepada pembuat konten terpercaya yang membuat konten anak-anak dan keluarga berkualitas tinggi," tulis YouTube.

Dalam blog tersebut, YouTube juga mengklaim memiliki kebijakan yang jelas melarang konten yang mengeksploitasi atau membahayakan anak di bawah umur.

Mereka juga menyatakan telah "mencurahkan banyak waktu dan sumber daya untuk menghapus konten yang melanggar secepat mungkin."

Para konten kreator, khususnya kreator video anak-anak untuk mengikuti kebijakan monetisasi yang baru dan menyediakan konten yang bekualitas, baik di platform Youtube maupun YouTube Kids. YouTuber didorong untuk menghasilkan konten dengan prisip kualitas tinggi, diantanranya yaitu: konten yang mendorong anak-anak menjadi orang baik, konten yang berfokus pada kreativitas, permainan, dan imajinasi dan lain sebagainya

Video yang berkwalitas rendah mungkin akan dihapus oleh YouTube atau tidak bisa dimonetisasi, diantanya adalah : video yang "mendorong perilaku atau sikap negatif" seperti perilaku perundungan (bullying), berbohong, tidak menghormati orang lain, prank berbahaya, kebiasaan makan yang tidak sehat, hingga mendorong kegiatan berbahaya, video abal-abal atau menyesatkan.

Tidak ada komentar untuk "Syarat Monetisasi Video YouTube untuk Anak dipeketat, kriterianya seperti apa simak berikut ini"