Lihat Makna Anies Baswedan Meletakkan Sendok Sehabis Makan dengan Cara Tengkurap

PJ Blog | Orang jawa yang berbudaya jawa tentu tradisi dan kebudayaan jawanya sudah menjadi kebiasaan dalam kesehariannya, karena selalu mendapatkan didikan dari orang tuanya yang selalu diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi atau kebudayaan ini bisa beragam, mulai dari yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat, hingga berhubungan dengan keagamaan.

Dalam tradisi jawa sangat menjunjung tinggi etika untuk saling menghargai dan bertoleransi antarsesama. Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.

Salah satu contoh etika yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah etika sesudah makan, yaitu dengan meletakkan sendok dan garpu tengkurap dipiring, cara ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita orang Indonesia khususnya orang jawa.

Saat sehabis makan dengan meletakkan sendok dan garpu secara tengkurap dipiring menandakan makan sudah selesai, tidak hanya selesai saja melainkan orang tersebut bisa dibaca memiliki didikan ilmu, didikan sopan santun, etika, budaya serta adat istiadat yang melekat. 

Budaya Jawa memang serba filsafati alias segala sesuatu ada yang nggondeli. Meski terkesan sedikit feodal aristokratis tapi sebenarnya ini membuktikan bahwa orang Jawa itu kaum ideologis. Jadi jangan heran, jika enam dari tujuh presiden negeri ini berdarah Jawa

Dalam urusan makan orang jawa memiliki pakem atau dapat diartikan ketentuan, tata aturan atau pedoman diantaranya melarang makan secara berlebihan, duduk manis (tidak sambil jalan-jalan atau bahkan sambil berlarian) dan menunduk pada makanan dipiring atau kalau dalam lesehan sambil duduk bersila, kalau ada orang Jawa yang makan sambil nangkring atau jigang -mengangkat sebelah kaki ke kursi seperti lagi makan di angkringan, mungkin sudah lupa ajaran simbah-simbah terdahulu.

Aturan lain dalam urusan makan adalah tidak boleh bersuara yang ditimbulkan oleh mulut saat mengunyah atau mengecap makanan dimulut (Ojo Kechap : Chap...cap...cap), dan juga tidak dibolehkan bersuara akibat benturan sendok dengan piring.

Larangan lainnya saat makan adalah tidak diperbolehkan makan dipintu dan jangan nambah jika piring sudah kosong artinya jika sudah tidak ada sisa jangan nambah, kalau mau menambah nasi pastikan nasi dalam piring harus masih ada. Selain itu nasi tidak boleh tersisa dan sehabis makan jika sudah selesai sendok agar ditengkurapkan, menandakan makan telah selesai.

Dari beberapa uraian diatas kita tentunya kita dapat sedikit menilai seseorang dari cara makan dan sesudah makan, mulai dari kepribadian, sopan santun, beradab dan beretika. Tidak dapat dipungkiri hal terkecil dari makanpun dapat dibaca pada karakter diri seseorang.


Tidak ada komentar untuk "Lihat Makna Anies Baswedan Meletakkan Sendok Sehabis Makan dengan Cara Tengkurap"